...INGIN KU LAGUKAN SEINDAH SYAIR...

Lagu Kasih  

Thursday, February 28, 2008

dalam redup wajah mu
ku pandang ada sendu tangis yang hiba
dalam langkauan langkah sayu mu
ada duka semalam yang belum hilang
tiadalah berakhir kisah semalam
yang masih bermain dihati nan kelam
ku pandang sisa sisa kasih yang hilang
bagai bencana yang datang bertandang

ku tatap seru kasih mu
dalam berlagu aku membisu
seruling kasih disuara nan sunyi
bak irama merindu bertautnya hati
kan adakah lagi gema getarnya
dalam irama dan lagu mendayu sepi
pandanglah malam wahai rembulan
andainya siang kan menjelang
tak kala langit terang disusul awan
kembara kasih mana kan hilang
hingga masa ditelan zaman

AddThis Social Bookmark Button


Seloka Zaman  

Wednesday, February 27, 2008

tiada madah indah seloka
pantun dan lagu irama sayang
walau hati masih terasa
tetap jua aku maafkan
segala salah silap yang datang
menghantui hidup redup yang panjang
tanpa tiada sesal yang hilang

ku kutip madah pujangga zaman
dalam tiada ku kenang kenang
biarpun tangis tanda sesalan
namun masih terpaksa ku telan
walau hanya menjadi bayang
namun ku ingat segala pesan
nasihat serta petua amalan
dari warisan zaman berzaman
tanda ingatan yang berkekalan

AddThis Social Bookmark Button


Tiada ku duga  

Tuesday, February 26, 2008

tiada ku duga
sekejam ini ampunya cerita
tanpa ku sedar
aku dicerca
tanpa ku duga
aku di cela
kata itu amat menyiksa
hati ibu yang telah luka
terhiris jiwa
terguris rasa

AddThis Social Bookmark Button


Sepi Itu Bukan Khayalan...  

Saturday, February 23, 2008


sepi itu bukan khayalan
indah hanya dipinggir lamunan
hadirnya dikala mengingkap bayangan
hilangnya sering dibuai angan
tiada ucapan tersisir impian

Sepi itu bukan khayalan
seindah mimpi kenangan semalam
yang masih terbayang dimalam suram
yang tiada akhir dan kesudahan
berlagu merdu semesta alam
dikala aku lemas menggapai tepian

Sepi itu bukan khayalan
bukan juga angan anganan
yang datang dikotak fikiran
menjelma tika malam menjelang
berlalu dibawa awan
tak kala bayu bertiupan

Sepi itu bukan khayalan
datang dan pergi tinggalkan bayang
hidup dan mati tiada sesalan
tiada ungkitan sepanjang zaman
demi sebuah impian
demi sebuah harapan
agar berakhir sebuah omongan
akan tercipta sebuah keindahan

AddThis Social Bookmark Button


...sedarlah wahai teman...  

Tuesday, February 19, 2008

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.


Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.

AddThis Social Bookmark Button


kejam...  

Monday, February 18, 2008

manusia...
kenapa kamu begitu kejam
pada aku engkau hinakan
pada aku engkau lontarkan
bala yang amat menyakitkan...

manusia...
kenapa kamu begitu kejam
kenapa tiada belas kasihan

AddThis Social Bookmark Button


...manusia...  

..kenapa saya jadi seorang yang pemarah dan pendendam...kenapa..kenapa...kerana saya sering disakiti...kerana saya sering dikhianati...ditikam dari belakang kerana kejujuran saya...

...saya tidak pernah menyakiti orang lain...dengan kata lain...tidak pernah menyusahkan orang lain ... akan tetapi manusia terlalu kejam...terlalu kejam...

AddThis Social Bookmark Button


Tiada Kesal...  

Sunday, February 17, 2008

walau aku di hina begini
akan ku cuba teguh berdiri
walau tiada sesiapa disisi
akan ku cuba tetap sendiri
didaerah yang sunyi ini
ditaman indah yang sepi
tiada pernah ku kesali
hingga akhir hayat nanti

AddThis Social Bookmark Button


...jangan...  

Tuesday, February 12, 2008

jangan kemari jika sudah tidak sudi lagi
jangan memerhati jika hati sudah benci
jangan memandang jika hanya ingin menyepi
jangan berkias jika bicara telah mati
jangan berjanji jika tiada amanah dalam diri
jangan sinis jika apa yang diharapkan telah terjadi
jangan memendam jika rasa diri berani
jangan sombong...jangan takbur...kerana Allah sentiasa disisi

AddThis Social Bookmark Button


aku...kini...  

senja yang sunyi
tika aku ingin lari
namun langkah ku terhenti
angin dingin menggigit lagi
tersempuh jua tika peritnya
tiba tanpa disedari
tiada penawar pemulih lagi
melangkau jauh di onak duri
menjangkau tingginya hari
tiadalah bisa itu pergi
dari jasad yang kini
hanya menanti hari
yang bakal diadili

hanya kalimah
yang bisa diungkap
tika suara hati tiada lagi
pandangan kelam kian pergi
meniti gelapnya malam
yang menemani hari yang makin suram
tika airmata deras mengalir
menyambutnya pagi
tak kala berlalunya mimpi

AddThis Social Bookmark Button


Biar pun aku luarbiasa...  

Saturday, February 9, 2008

biar pun aku luarbiasa
mengembara jauh seorang diri
terpinggir aku disudut sepi
tiada ku harap rasa simpati
walau menangis dimalam sunyi
masih ku gagah untuk berdiri

biar pun aku luarbiasa
tinggalkan harta serta keluarga
berkelana disenja kala
namun aku punya cerita
yang tak terhitung jika dikira
yang tak terselam seluas dasarnya
nafas terhenti tiada nyawa
derita aku penawar tiada

biar pun aku luarbiasa
jangan aku terus dihina
jangan aku terus diluka
kerna hidup ku takkan lama
kelak nanti bila ku tiada
lenyap dari dunia yang nyata
bergembiralah...senyumlah
agar puas rasa didada
agar terbalas dendam yang ada
supaya aku terus binasa

biar pun aku luarbiasa
namun aku manusia biasa
punya rasa dan punya cita
walau hanya sementara
tika nyawa masih ada
takkan ku persia masa yang ada
akan ku tanggung semua derita
funny family pernah dikata
ku terima juga seadanya...
tiada kesal didalam jiwa

AddThis Social Bookmark Button


KITAB WARISAN  

Thursday, February 7, 2008

ku kembalikan semula bingkisan lama
kitab warisan zaman berzaman
peninggalan nenda berupa tulisan
terkandung puisi 3 rangkaian
buat puteri gadis impian
bukan menolak segala pemberian
namun hati tidak tertahan
rasa terhina terlalu dalam
terhiris hati tidakkan padam
walau ia sejarah silam

kitab warisan gilang gemilang
dicatat oleh satria pahlawan
tiada gunanya lagi ia disimpan
walau ia warisan terbilang
menambah lagi hati yang rawan
hati berkata mata memandang
suara hilang tiada ucapan

biar ku tatap diari semalam
catatan harian yang telah hilang
jauh sungguh dari pandangan
dalam tangisan pandangan ku kelam
hilang sudah madah tersimpan
bahasa indah yang jadi tatapan

AddThis Social Bookmark Button


Tak Ku Sangka  

Monday, February 4, 2008

sungguh tidak ku sangka
sungguh tidak ku duga
akan begini jadinya
susu yang ku hidang
tuba jua yang kau siram
tiada ikhlas seadanya
dalam persahabatan
dimaya ini rupanya

sungguh tak ku sangka
sungguh tak ku duga
kesopanan yang ditonjolkan
hanya mainan
kata nasihat dan peransang
segala cerita hanya omongan
tiada pernah ku jangka
sifat iblis berupa manusia
yang bersarang dijiwa

sungguh tak ku sangka
sungguh tak ku duga
mainan maya sebegini rupa
indah khabar semata mata
yang berakhir dengan sengketa
yang tiada kan ada akhirnya
sampai bila bila

sungguh tak kusangka
sungguh tak ku duga
pekatnya malam
segelapnya hati mu jua
tidak seputih salju
seperti yang pernah ku ramalkan
ada rasa terkilan yang takkan padam
yang akan menjadi dendam
yang akan aku doakan
sebuah kehancuran
jika tiada keikhlasan
dihati ku yang kian suram
tak kala ku ingat kisah semalam
mahligai indah cuba kau hancurkan
tanpa belas tanpa kasihan

sungguh tidak ku sangka
sungguh tidak ku duga
akibat angkara manusia
yang sentiasa buat ku terhina
yang sentiasa membunuh rasa
namun aku tidak pernah kan lupa
pada segala derita yang pernah ku rasa
kan ada suatu hari dan suata ketika
akan kau terima jua
balasan setimpal dariNya
yang Maha Agung lagi Bijaksana
yang mungkin kau lupa

AddThis Social Bookmark Button


Design by Amanda @ Blogger Buster